Nanokurkumin Sebagai Terapi Adjuvan pada Kanker Ovarium

dr. Wawaimuli Arozal, M.Biomed., Pharm.D.

dr. Wawaimuli Arozal, M.Biomed., Pharm.D.

Periset

Kurkumin memiliki aktivitas antikanker yang poten, namun profil farmakokinetik dan ketersediaan kurkumin di organ target sangat rendah. Nanopartikel kurkumin dibuat untuk meningkatkan aktivitas kurkumin sehingga dapat meningkatkan efek obat pada proses angiogenesis dan proliferasi sel pada tikus model kanker ovarium.

Penelitian oleh Arozal dkk. telah berhasil membuat suatu formulasi kurkumin nanopartikel yang menunjukkan profil farmakokinetika yang lebih baik dan menunjukkan efek yang optimal jika diberikan dalam kombinasi dengan cisplatin pada model hewan kanker ovarium.

Tahapan penelitian:

  • 2016-2020: formulasi, toksisitas akut, uji farmakokinetik dan farmakodinamik
  • 2021-2024: formulasi (oleh mitra), persiapan produk, toksisitas kronik
  • 2024-2025: pendaftaran persetujuan pelaksanaan uji klinik (PPUK) ke BPOM
  • 2026          : Uji klinik sebagai adjuvant pada kemoterapi standar

Pihak yang Terlibat: